SOOKO, PMIIPONOROGO.OR.ID – Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendapat pesan penting saat berkunjung ke Gereja ST. Hilarius Klepu, Desa Klepu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (25/6/2025).
“Prinsipnya jangan berlebih-lebihan. Terlalu kiri nggak baik, terlalu kanan nggak baik. Selalu merasa tidak punya apa-apa, rendah diri juga nggak baik. Harus selalu mengakar,” ujar Romo Kepala Gereja RD. Agustinus Eka Winarno.
Bukan tanpa alasan, salah satu tokoh Katolik ternama tersebut mengungkap peran PMII dalam menjaga keharmonisan antar umat beragama cukup sentral yang ditandai dengan jumlah kader yang mencapai ratusan. Maka, prinsip yang sudah seharusnya menjadi pondasi pergerakan adalah gagasan yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Forum-forum keharmonisan antar umat beragama sudah harus tidak lagi diskusi dalam fokus, namun Sebaiknya dibungkus dalam kegiatan peduli lingkungan, gotong royong, penghijauan alam, dan lain-lain,” ungkapnya.
Lebih jauh, Imam salah satu Gereja Katolik di Desa Klepu tersebut mendorong kader PMII Ponorogo untuk turut serta menyemai keharmonisan antar umat beragama dan terus progresif dalam bergerak.
Sementara itu, Wakil ketua III Bidang Keagamaan PC PMII Ponorogo, Putra Maulidin mengungkap bahwa anjangsana yang dilakukan pihaknya merupakan langkah awal dari kegiatan silaturahmi ke tokoh agama yang lain. dia menyebut, dalam waktu dekat pihaknya segera mengunjungi tokoh agama yang lain untuk menjalin silaturahmi.
“Tentu kami berharap tercipta hubungan yang lebih harmonis di Ponorogo. Kami juga berharap generasi muda, khususnya kader PMII, dapat menjadi motor penggerak toleransi,” ujarnya.
Maulidin menambahkan, PMII Ponorogo sudah punya agenda untuk melanjutkan safari kebangsaan mereka dengan menyambangi komunitas Buddha, Kristen, para penganut Kejawen, hingga sesama umat Islam.
“Tujuan kami jelas, untuk mempererat hubungan dan memperkuat komitmen kebangsaan dalam bingkai toleransi,” tutupnya.
Dengan demikian, Pengurus Cabang (PC) PMII Ponorogo berkomitmen untuk menjadi pioner dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan siap menjadi inisiator Islam Pregresif yang Rahmattan Lil ‘Alamiin.
Penulis: Muhammad Choirul Anam
Editor: Imam Mustajab