Ponorogo, 6 Juli 2025 — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Kyai Ageng Muhammad Besari Ponorogo sukses menyelenggarakan kegiatan Class of Trainer (COT) dengan mengusung tema “Membumikan Ideologi, Menggerakkan Kaderisasi”. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 4–6 Juli 2025 ini digelar di tiga rayon berbeda: Suromenggolo, Wengker, dan Farid Esack, dengan diikuti oleh seluruh kader dan pengurus PMII se-Komisariat.
COT ini menjadi langkah konkret dalam menjawab berbagai tantangan stagnasi kaderisasi, terutama dalam hal transformasi ideologi dan praktik di lapangan. Ketua pelaksana, Sekar Putri Hapsari, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai ruang konsolidasi ideologis dan penguatan kapasitas para pelatih kader agar mampu menjawab tantangan zaman secara elegan dan substansial.
“Melalui COT ini, kami ingin memastikan bahwa kader tidak hanya mampu menyampaikan materi, tapi juga mampu menyentuh kesadaran kader baru dengan pendekatan yang kritis dan praksis,” ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta dibekali berbagai materi strategis seperti:
-
Konsep dan Strategi Kaderisasi,
-
Critical Thinking dalam Kaderisasi,
-
Langkah Praksis Analisis Sosial,
-
Teknik Diplomasi & Komunikasi Persuasif,
-
Metode Fasilitasi, hingga
-
Logical Framework Analysis (LFA).
Materi-materi tersebut disampaikan oleh para pemateri dan instruktur berpengalaman, dengan metode diskusi dan Focus Group Discussion (FGD) yang aktif dan aplikatif.
Ketua Komisariat, Rizki Puja Kurniawan, dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar serius PMII IAIN Ponorogo dalam membangun kultur kaderisasi yang progresif, kritis, dan kontekstual. “Kami ingin mencetak seorang kader yang tak hanya loyal struktural, tapi juga tajam dalam membaca realitas dan responsif terhadap dinamika sosial,” tegasnya.
Dengan semangat Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh, kegiatan ini ditutup dengan refleksi akhir dan penyusunan rencana kaderisasi berbasis LFA (Logical Framework Analysis), sebagai langkah awal implementasi hasil pelatihan secara nyata di masing-masing rayon.